Jumat, 26 Desember 2014

Kumpulan Quote Darwis Tere Liye

Suka baca buku novel karangan Tere Liye? Novel beliau memang selalu menarik untuk dibaca. Penuh dengan quote-quote tentang hidup, tentang cinta, tentang keluarga, dan sebagainya. Kalimat yang indah dan sarat makna. Berikut kumpulan Quote Tere Liye dalam berbagai novel karya beliau.

Ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa sepotong hatimu. (Sepotong Hati yang Baru).

Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta. (Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin).

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Jatuh saja jika telah tiba masanya. Sama seperti matahari, tidak pernah membenci senja. Mengucapkan selamat tinggal ketika waktunya sudah habis. Pun mawar merah merekah, tidak pernah menolak untuk rontok saat sudah tiba masanya. Luruh ke bumi penuh penerimaan. (Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin).

Buat apa kau memikirkan apa yang dipikirkan orang lain, buat apa kau mencemaskan apa yang akan dinilai orang lain. (Bidadari-Bidadari Surga).

Cinta sejati selalu datang pada saat yang tepat, waktu yang tepat, dan tempat yang tepat. Ia tidak pernah tersesat sepanjang kalian memiliki sesuatu. Apa sesuatu itu? Tentu saja bukan GPS, alat pelacak, dan sebagainya, sesuatu itu adalah pemahaman yang baik bagaimana mengendalikan perasaan. (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah). 

Kau tahu, Nak, sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa bertahan, tidak hancur, dia justeru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya.
Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jika kita bisa bertahan, tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana intan. Keras. Kokoh.
("Negeri Para Bedebah" dan "Negeri Di Ujung Tanduk"). 


Ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik. Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati tersebut. (Berjuta Rasanya).

Orang-orang yang menyibukkan diri mengingat Allah, maka tidak ada kejadian yang akan membuatnya sedih pun menjadikannya gentar. Orang-orang yang mencukupkan Allah sebagai penolongnya, maka dia tidak perlu siapapun dan apapun lagi sebagai penolongnya. Dan orang-orang yang telah memilih jalan Allah sebagai perniagaan, maka dia tidak akan risau dengan perniagaan lain di dunia ini. 

Bagaimana kita tahu mana teman sejati mana yang palsu? Mudah. Lihatlah saat kita melakukan kesalahan. Maka orang2 yang tidak mengenal kita menonton tidak peduli, orang2 yang tidak menyukai kita akan menonton sambil bersorak riang, dan orang2 yang membenci kita akan menari kegirangan, bahkan mengucap syukur. Hanya teman-teman sejati kita yang tetap membesarkan hati, membantu kita agar berubah dan terus memperbaiki diri.  

Waktu dan jarak akan menyingkap rahasia besarnya, apakah rasa suka itu semakin besar, atau semakin memudar. (Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah). 

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya. 
Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. 
Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana. (Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin). 

Bagi seorang perempuan, jika terpaksa harus memilih, maka lebih baik hidup bersama seseorang yang mencintai kita; dibandingkan dengan seseorang yang kita cintai tapi dia tidak mencintai kita. (Sunset Bersama Rosie).  

Mengapa Sulit Khusyu' dalam Sholat?

Mengapa Sulit Khusyu' dalam Shalat? Topik yang sangat menarik untuk diangkat dan dishare ke teman-teman semua. Hal ini pasti dialami oleh seluruh kaum muslimin. Susah khusyu' dalam sholat, tapi tetap berusaha untuk bisa dan selalu khusyu' keika sholat. Topik ini aku repost dari fanpage K.H. Muhammad Arifin Ilham https://facebook.com/kh.muhammad.arifin.ilham .

Pertama
Karena memang belum mengenal kecuali sebatas Tuhan, belum mengenal Sifat, Af'al dan AsmaNya, Dia yg menciptakan manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, aku, tubuhku, mataku, telingaku, jantungku, istriku, anak-anakku, semua yang kulihat, semua yang kudengar, semua yang bergerak, semua yang berada di langit dan di bumi, semua dihidupkanNya "Al Muhyi" dan semua akan dimatikanNya "Al Mumiitu", semua tunduk dalam kehendak "Al Muriidu" dan kekuasaanNya "Al Qodiiru", Dia-lah yang mengatur semuanya "Ar Robbu", Dia-lah yg mengusai sekaligus memiliki semuanya "Al Maaliku" (QS3:26-27).
Dia Maha Menatap "Al Bashiiru" tahu persis hati, pikiran, dan lintasan pikiran kita dan Dia Maha Mendengar "As Samiiu'" mendengar gesekan daun, langkah semut, rintihan hati hambaNya. Lantas sadarkah kita bahwa Dia yang segala-galanya yang kita hadapi dalam sholat selama ini? Bisakah hati dan pikiran kita lari saat sholat sementara Dia menatap hati pikiran kita? Kalau begitu kok bisa ma'siyat sementara Dia terus menerus memperhatikan kita?

Kedua
Karena belum faham bacaan, makna, hikmah, keutamaan, syarat dan rukun sholat, maka jadilah "sukaaro" sholat mabuk alias sholat tanpa rasa, tanpa pemahaman, tanpa penghayatan, tanpa keyaqinan, kosong, hampa, seakan robot jasad tanpa ruh, "alkusaala" malah terasa beban, buru buru pengen cepat selesai, senangnya menunda nunda waktunya, gerak sholatnya cepat seperti ayam matok. Surah dan bacaan sholat pun komat kamit. Sahabatku, simaklah Kalam Allah ini, "...Janganlah kalian menegakkan sholat, sedangkan kalian dalam keadaan mabuk, sampai kalian benar-benar faham apa yang kalian baca dalam sholat kalian" (QS4:43).
Lihat orang mabuk berkata berbuat tetapi tidak sadar apa yang dikatakan dan apa yang diperbuat, lihat orang sholat berdiri, bertakbir, baca ayat, ruku', sujud, tahiyyat dan salam, tetapi tidak sadar bahwa ia sedang berdiri, ruku' sujud menghadap Pencipta Langit & Bumi...tidak sadar bahwa ia sedang berdialog dengan Pencipta dirinya, Yang Maha menentukan segala-galanya!

Ketiga
Karena tidak sadar bahwa sholat itu adalah "Almuhadatsah bainal makhluqi wa Khooliqi" dialog hamba kepada Kholiqnya, "Apabila salah seorang dari kalian sholat, sebenarnya ia sedang berkomukasi dg ALLAH" (HR Bukhori Muslim). Coba perhatikan dari adzan, panggilan waktu menghadapNya, yang dipanggil pun yang berSyahadat, "Asyhaaduallaa ilaaha illallah wa ashhadu anna Muhammadar Rasulullah", yang tidak beriman tidak dipanggil. Karena itulah Rasulullah mengingatkan, "Yang membedakan kita dengan orang kafir adalah sholat, maka siapa dengan sengaja meninggalkan sholat, maka sungguh ia sudah berperangai seperti orang kafir". Menutup aurat menghadapNya, menghadap qiblat kerena memang fokus jasad ruh, hati pikiran kepadaNya, apalagi berjamaah jadi rapi shof, dan seluruh dunia pun satu arah qiblat, lalu bersuci karena memang menghadap Maha Suci, lalu berdiri tegap, takbir, membaca ifitah "inn wajjahtu wajhiyalilldzi fathoros samaawati wal ardho" hamba datang menghadapMu duhai Pencipta langit dan bumi, tunduk patuh taat padaMu...inilah diantara komunikasi sholat yang belum difahami, lantas bagaimana khusyu' tanpa kesadaran ini, sahabatku...?
 
Keempat
Karena sedikit kita yang faham bahwa dalam sholat Ta'kala membaca al-Fatihah terjadi dialog hamba dengan Rabb-nya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Barang siapa membaca surat al-Fatihah, setiap ayat yang dibaca itu langsung dijawab oleh Allah", lalu Rasulullah menyampaikan ketika seorang hamba berkata, ''Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam". Allah menjawab, "Hamba-Ku telah memuji-Ku". Seorang hamba berkata, ''Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang". Allah menjawab, "Hamba-Ku memuji-Ku". Seorang hamba berkata, ''Raja di Hari Pengadilan". Allah menjawab, "Hamba-Ku mengagungkan Diri-Ku. Hamba-Ku berserah diri kepada-Ku". Seorang hamba berkata, ''Hanya ENGKAUlah yg kami sembah, dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan". Allah menjawab, "Inilah pertengahan antara Aku & hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta Aku berikan". Seorang hamba berkata, ''Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan yang telah ENGKAU anugerahkan kepada mereka, bukan mereka yang kena murka dan bukan mereka yang sesat.'' Allah menjawab, "Ini milik hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta Aku berikan". (Hadist Qudsi, HR Muslim).
Kareena itu sahabatku, mulailah bacanya pelan-pelan dengan kesadaran dan keyaqinan "Thuma'ninah", sungguh Allah menjawab setiap ayat yang kita baca.
 
Kelima
Karena "hubbub dunya" sangatt mencintai dunia, "the money is the first and the final of life, no money no happy" sehingga hati pikirannya selalu dipenuhi oleh segala sesuatu yang bersifat duniawi, duit, dolar, makan minum, keluarga, target bisnis, masalah, berkhayal, dan sebagainya. Itulah yang diingat-ingat dalam sholat, sampai apa yang disebut oleh Rasulullah, "hatta yansa kam rok atan laka" sampai ia lupa sudah BERAPA RAKAAT IA SUDAH SHOLAT", maka tidak heran saat sholat yang semestinya hati pikirannya fokus dalam sholat malah ingat dunia. Sahabatku, simaklah Kalam Allah surah Al Maa'uun ayat 4 dan 5, "CELAKALAH orang2 yg mengerjakan sholat yan g HATI PIKIRANNYA LALAI kepada Allah". Lalai hatinya karena dunia "ball tu'tsiruunal hayaatad dunya" (QS 87:16). 
Karena itu sadarilah hidup kita tidak lama di dunia yang fana ini, sholatlah seakan sholat terakhir hidup, simaklah sabda Rasulullah, "Bila engkau melakukan sholat maka sholatlah kamu, seperti orang yang akan meninggalkan alam fana" (HR Ibnu Majah & Imam Ahmad).

Semoga bermanafaat. Dan semoga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
 

Senin, 22 Desember 2014

Mulai Lagi

Assalamu 'alaikum.
Ini blog ku yang ke 3. Dulu tahun 2011, saya punya blog alamatnya evykingbio.blogspot.com. Namun, karena permasalahan teknis, saya tidak bisa membuka blog saya itu. Daripada mumet 7 keliling, saya putuskan buat blog baru yang ini. Saya juga punya blog di blogdetik.
Kali ini saya berusaha untuk rajin memberi pehatian pada blog ini. Mengurusnya dengan baik seperti anak sendiri. Dan semoga blog ini selanjutnya bisa berkembang dan matang. See ya the next post :D